Posted by : Unknown
Rabu, 07 Juni 2017
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengembangan adalah proses, cara, perbuatan
mengembangkan (1989: 414). Dan lebih dijelaskan lagi dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia karya WJS Poerwadarminta, bahwa pengembangan adalah perbuatan
menjadikan bertambah, berubah sempurna (pikiran, pengetahuan dan sebagainya)
(2002: 473). Kegiatan pengembangan meliputi tahapan: perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi yang diikuti dengan kegiatan penyempurnaan sehingga diperoleh
bentuk yang dianggapsesuai
Pengembangan adalah suatu
proses mengembangkan segala sesuatu agar menjadi lebih baik dari sebelumnya
yang dilakukan dengan beberapa tahap mulai dari perencanaan sampai dengan
evaluasi.
Media
adalah sarana pembelajaran yang berfungsi untuk membantu tercapainya suatu
tujuan. Media juga dapat diartikan sebagai suatu alat yang digunakan oleh
seorang pengirim pesan kepada seseorang yang menerima pesan terutama dalam
terjadinya proses suatu pembelajaran. Media pembelajaran juga dapat
diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan,
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong proses belajar. Bentuk-bentuk media pembelajaran digunakan untuk
meningkatkan pengalaman belajar agar menjadi lebih konkrit.
Pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar
informasi. Atau dapat dijelaskan pula bahwa pengertian
pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar
dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan
keterampilan, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.
Jadi dapat diartikan bahwa
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran,
dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Oleh
karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam
suatu sistem, maka itu media pembelajaran menempati posisi yang cukup
penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media,
komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi
juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah salah
satukomponen yang sangat penting dari sistem pembelajaran agar
peserta didik dapat dengan mudah memahami apa yang di sampaikan oleh pendidik.
Media pembelajaran
juga dapat dikatakan sebagai bahan, alat/media, maupun metode/teknik yang
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi
komunikasi edukatif antara guru dan peserta didik dapat berlangsung
secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah
dicita-citakanbersama baik pendidik maupun peserta didik.
berikut
adalah contoh pengembangan media pembelajaran yang sangat sederhana dan mudah
dilakukan tapi hasilnya dapat rasakan secara langsung.
permainan tradisonal gobak sodor
2.1.
Pengertian dan Sejarah Gobak Sodor
Permainan
Gobak Sodor terkenal di wilayah Pulau Jawa. Banyak yang mengatakan bahwa
permainan ini berasal dari daerah Yogyakarta. Nama Gobak Sodor berasal dari
kata gobag dan sodor. Kata gobag artinya bergerak dengan bebas. Sedangkan sodor
artinya tombak. Dahulu para prajurit mempunyai permainan yang bernama sodoran
sebagai latihan keterampilan dalam berperang. Sodor ialah tombak dengan panjang
kira-kira 2 meter, tanpa mata tombak yang tajam pada ujungnya.
Ada juga
yang mengartikan gobak sodor sebagai merupakan permainan maju mundur melalui
pintu-pintu. Dalam bahasa Belanda istilah gobak Sodor mungkin artinya sama
dengan kata dalam Bahasa Inggris “Go Back Through the Door”, sebagian
menyebutnya Galasin, bisa saja adaptasi bahasa dari bahasa Belanda yang kalau
di Bahasa Inggriskan menjadi “Go Last In”, sayangnya kata-kata tersebut hanya
rekaan rekayasa kutak-katik kata saja jadi jangan ditanya kebenarannya. Remaja
sekarang mungkin tidak familiar dengan jenis permainan ini, karena selain tidak
ada pialanya permainan ini perlu beberapa orang yang mengikutinya.
Gobak
sodor adalah permainan yang menuntut ketangkasan menyentuh badan lawan atau
menghindar dari kejaran lawan. Garis-garis penjagaan dibuat dengan kapur
seperti lapangan bulu tangkis, bedanya tidak ada garis yang rangkap. Gobak
sodor terdiri dari dua tim, satu tim terdiri dari tiga orang sampai lima orang.
Kelompok pertama sebagai penyerang dan kelompok kedua sebagai penjaga.
Permainan galah asin atau gobak sodor (kadang disebut galasin) ini biasa
dilakukan di lapangan. Arena bermain merupakan kotak persegi panjang dan diberi
garis di dalamnya.
2.2.
Alat-alat yang digunakan
Permainan
gobak sodor ini hanya membutuhkan sebuah kapur dan lapangan yang berbentuk
persegi panjang. Kemudian antar garis panjang ditarik garis melintang sehingga
terbentuk beberapa persegi panjang. Setelah itu tarik garis tengah yang tegak
lurus dengan garis melintang sehingga akan terbentuk banyak petak yang sama
besar. Garis ini disebut garis sodor.
2.3.
Cara bermain
2.3.1. Persiapan
Jumlah
pemain dalam permainan Gobak Sodor harus berjumlah genap antara 6-10 anak.
Kemudian dibagi menjadi dua tim, tim jaga dan tim serang. Jadi tiap tim
beranggotakan 3-5 anak. Pemain dalam Gobak Sodor biasanya anak laki-laki,
karena permainan ini menguras banyak tenaga. Tetapi kadang-kadang anak
perempuan juga bisa memainkannya asalkan kedua tim harus mempunyai komposisi
pemain yang seimbang baik jenis kelamin maupun umurnya. Hal ini untuk
menghindari timpang kekuatan yang sangat mencolok pada salah satu tim.
2.3.2. Aturan Permainan
Beberapa
peraturan dalam permainan Gobag Sodor adalah sebagai berikut :
1. Masing-masing pemain dari tim jaga harus bergerak di
sepanjang garis melintang yang telah ditentukan. Jadi kakinya harus selalu
menginjak garis tersebut.
2. Yang boleh melalui garis sodor hanyalah penjaga garis
melintang pertama yang juga sebagai sodor.
3. Masing-masing pemain tim serang, dari pangkalan harus
berusaha melewati semua garis melintang. Dan jika salah satu pemain saja bisa
kembali lagi ke pangkalan tanpa tersentuh tim jaga maka tim serang menang.
4. Bila pemain tim jaga bisa menyentuh salah satu pemain
tim serang, maka tim jaga menang. Lalu tim jaga berganti menjadi tim serang.
Begitu seterusnya.
5. Jika satu petak terisi 2 atau lebih pemain maka tim
serang kalah, dan berganti jadi tim jaga.
2.3.3.
Jalannya Permainan
Pemain
dibagi mana yang ikut menjadi tim jaga dan tim serang. Masing-masing tim
memilih salah satu anggotanya untuk menjadi ketua yang bertugas sebagai sodor.
Dari gambar di atas misalnya, yang menjadi sodor tim jaga adalah A dan dari
sodor tim serang adalah F. Tim serang berkumpul di pangkalan, sementara tim
jaga berdiri di garis-garis melintang yang telah ditentukan ketuanya.
Dari
gambar di atas, A sebagai sodor akan menjaga garis ef di sebelah kiri. B
menjaga garis gh di sebelah kanan. C menjaga garis ij di sebelah kiri. D
menjaga garis kl di sebelah kanan. Dan E menjaga garis mn di sebelah kiri. Jadi
jika dilihat dari depan akan terlihat posisi tim jaga berbentuk zig-zag. A
sebagai sodor selain bergerak di garis ef juga bisa bergerak di garis cd.
v
Tim
Serang Berusaha Memasuki Lapangan
Tim
serang harus berusaha untuk masuk ke dalam petak-petak hingga dapat berada di
belakang garis mn. Kemudian berusaha kembali lagi ke pangkalan. Apabila seorang
pemain tim serang bisa kembali lagi ke pangkalan tanpa tersentuh oleh tim jaga,
maka tim serang menang dan mendapatkan poin.
Tetapi
jika salah satu pemain tim serang tersentuh oleh tim jaga sebelum sampai ke
pangkalan lagi, maka tim serang dinyatakan kalah. Setelah itu tim serang
berganti menjadi tim jaga, dengan F sebagai sodor. Jika 2 atau lebih pemain tim
serang berada di satu petak, maka tim serang kalah dan berganti menjadi tim
jaga. Demikianlah tahapan permainan gobag sodor yang bisa diserangkan berulang
kali.
Tim
Serang Berusaha Kembali ke Pangkalan
2.4. Nilai Spiritual dalam permainan gobak sodor
“Wahai
anak-anakku, janganlah kamu masuk dari satu pintu, melainkan masuk lah dari
berbagai pintu yang berbeda-beda” (Q.12:67)Sifat bolak-balik sering dihubungkan
dengan kalbu (dalam bahasa arab disebut qalb), karena letak keimanan di kalbu,
maka biasanya kadar keimanan juga terkadang seperti gelombang turun-naik, untuk
itu kita harus menumbuhkan tingkat keimanan kita agar linier menuju tingkat
kesempurnaan. Artinya bahwa iman itu menuntut perjuangan yang terus menerus,
tanpa henti.Dalam perjalanan menuju Sang Mutlak untuk membuka tabirnya, kita
perlu mengikuti jalannya (syariah). Kita bisa jadi tidak akan sampai kepada
Kebenaran Mutlak itu, karena kita ini nisbi. Walaupun tidak mungkin mencapai
kepada Kebenaran Mutlak, namun kita dituntut untuk konsisten bergerak menuju
jalan yang mengarah kepadaNya. Rasa kedekatan kepada Sang Pencipta itu sendiri
yang membuat kita merasa aman, damai dan nikmatnya iman (dzauq). Tingkat
tertinggi keimanan ini semangatnya dapat difahami melalui firman-Nya :“Wahai
Jiwa yang tenang kembalilah engkau pada Tuhanmu dengan penuh kerelaan dan
direlakan, kemudian bergabunglah dengan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam
surga-Ku” (Q.S. 89:27-30).
2.5.
Manfaat bermain gobak sodor
Fisik:
1. Melatih kelincahan gerak tubuh.
2. Melatih kecepatan.
3. Mengasah kemampuan dalam mencari strategi yang tepat.
4. Mengembangkan keterampilan gerak dasar berlari dan
rekreasi.
5. Melatih kerja sama dalam sebuah tim.
6. Meningkatkan kekuatan dan ketangkasan.
7. Menanamkan sportivitas serta kesadaran hidup sehat.
Mental:
1. Melatih kepemimpinan.
2. Mengasah kemampuan otak.
3. Mengembangkan sikap sosial yang dimiliki anak untuk
menyelamatkan temannya dari garis lawan.
4. Dapat melatih kecermatan anak dalam menyelesaikan
suatu masalah.
5. kesempatan dapat menerima kemenangan dan kekalahan
dengan sikap lapang dada.
6. kesempatan untuk bergaul dengan teman-temannya.
Agar lebih jelasnya saksikanlah video berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=04ql1X21x3E
https://www.youtube.com/watch?v=04ql1X21x3E
evaluasi pembelajaran
PRINSIP EVALUASI
Prinsip-prinsip Evaluasi Evaluasi merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu keadaan, gejala, atau kegiatan-kegiatan tertentu dengan ...